“Dia Itu Toxic di tim, merusak harmoni kerjasama, udah di ingetin berkali-kali masih juga gitu…”
Ya keluarin aja.
“Tapi kan kasihan kalo dikeluarin… Dia punya keluarga yang harus dihidupi, perlu biaya sekolah anak…”
Tetep, Keluarin aja!
Temen2 Leader…
Selama ini kita sering disuguhkan adegan film superhero dimana saat dihadapkan pilihan, “mau menyelamatkan A Atau B,”, sang superhero bisa menyelamatkan semuanya.
Sayang, dalam dunia nyata sering gak kayak gitu.
Sebagai Pemimpin kita perlu sadar, pilihan itu terbatas, dan setiap pilihan punya konsekuensi.
Dalam berbagai situasi tak ideal, Pemimpin perlu MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN SATU TIM ATAS KEPENTINGAN ORANG PER ORANG.
Jadi, kasus di atas adalah easy pick, pilihan mudah. Ada orang yang toxic di tim, udah di ingetin berkali-kali tapi gak mau berubah, ya dahulukan kepentingan satu tim.
Si toxic butuh menghidupi keluarga? butuh biaya sekolah anak? Kalau memang dia begitu butuh pekerjaan, ya mestinya dia memperbaiki sikap. Merubah perilaku toxic-nya saat diingatkan.
Janganlah kita jadi pemimpin yang terlalu lembek, seakan peduli orang-per orang, tapi lupa bahwa tugas utama Pemimpin adalah membawa timnya menang, bukan menyenangkan orang.
Ditulis Oleh :
- Surya Kresnanda
- @suryakresnanda
- 0811 2244 111