Mereka sudah biasa melakukan custom terhadap list musik dan film mereka sendiri.

Sejak usia sangat muda, telah akrab dengan kustomisasi profil sesuka mereka di media sosial dan mendapat pengakuan.

Pada saatnya bekerja, mereka lebih engage dengan pekerjaan yang mengizinkan mereka melakukan kustomisasi terhadap list pekerjaan atau job description harian, yang tentu tetap terarah pada pencapaian tujuan perusahaan.

Apa efeknya pada Pelatihan?
Jika kustomisasi terhadap job description benar-benar menjadi new normal beberapa tahun kedepan, peran PEMIMPIN SEBAGAI PELATIH bakal makin besar. Pelatih utama bukan lagi Instruktur Profesional, melainkan atasan masing-masing orang.

Pasalnya, proses pelatihan akan sangat mengandalkan Individual Development Plan, jauh lebih penting dibandingkan kurikulum baku di Learning Center atau Corpu.

Proses belajar tiap orang benar-benar berbeda dan unik. Atasan-lah yang bisa memantau prosesnya. Dan akan sangat efektif serta efisien saat atasan juga melatihnya langsung.

Tapi tenang… Melatih Gen Z itu gak harus selalu dengan menceramahi mereka. Ingat, mereka adalah generasi Youtube, yang bakal banyak nyari informasi sendiri.

Atasan cukup perlu menyediakan perhatian untuk menjaga prosesnya, memberi koridor, serta terus melakukan monitoring dan evaluasi berkala, dan tetap menjadi inspirasi dengan menjadi panutan bagi tim.

Ditulis oleh:

Surya Kresnanda
@suryakresnanda
0811 2244 111