Satu atau dua kekalahan bukan tanda akhir. Selama kita terus memperbaiki diri, bertumbuh, dan mau bangkit kembali.
Segala perjuangan hanya berakhir total saat kita berhenti, stagnan, enggan bertumbuh, dan hobi mengagung-agungkan romantika kehebatan masa lalu.
Pemimpin Hebat bukan selalu yang terkuat, melainkan paling lentur untuk mamantul kembali (bounce back) setelah ia terbanting keras.
Apakah Pemimpin Hebat itu , adalah kita?
Ditulis oleh:
Surya Kresnanda
@suryakresnanda
0811 2244 111