PONDASI

https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awrjea6GnIpkdt48eGejzbkF;_ylu=c2VjA2ZwLWF0dHJpYgRzbGsDcnVybA--/RV=2/RE=1686834438/RO=11/RU=https%3a%2f%2fmanajemenleadership.blogspot.com%2f2016%2f02%2fmacam-macam-gaya-kepemimpinan.html/RK=2/RS=mM7X7iPujXRI6oBSvzo4Zp.DPzk-

Rumus hidup dalam bidang apapun itu, mirip dengan membangun gedung tinggi.

Di awal, pasti perlu waktu agak lama buat beresin pondasi, sehingga beberapa pekan pertama pembangunan, terlewati tanpa nambah tingkatan gedung.

Tapi begitu pondasi jadi, pembangunan berikutnya sampai bertingkat-tingkat pun lebih cepat. Bayangin kalo buru-buru mbangun tingkat 1, tingkat 2, tingkat 3, bangun lift, bangun tangga, tapi pondasi di bawahnya gak mateng. Digoyang angin keras dikit, udah getar. Ditempa gempa kecil, ambruk.

Nah, Mbangun pondasi gini sering diabaikan para penggemar teori cepat, praktis, singkat. Pertanyaan yang sering muncul adalah adalah, “Gimana cara praktis supaya bisa mencapai seperti Anda?”

Dalam bisnis juga, polesannya banyak. Mark-up sana-sini, goreng-goreng rekening, goreng-goreng segala macam, tapi fundamental bisnis yang didasari pada bagaimana memberi value pada customer dan menghasilkan profit dari pertukaran value yang sama-sama menguntungkan, diabaikan gitu aja.

Hal-hal begini kadang bikin karir seseorang atau sebuah bisnis, meroket dengan cepat, tapi juga segera terjun bebas.

Berpikir kreatif itu boleh. Mencari ‘kerja cerdas’ itu perlu. Tapi untuk sustain, fundamental is a must, gak boleh ditinggalkan. Bahkan menjadi hal pertama yang perlu dipastikan beres, meski menjadikan perjalanan lebih lambat

Ditulis oleh:
Surya Kresnanda
@suryakresnanda
0811 2244 111


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *