Ada kalanya sebagai Pemimpin Bisnis, kita gak perlu mikirin perasaan Tim apakah dia nyaman atau tidak.
Kita hanya memfasilitasi mereka untuk berkreasi dan menyampaikan pendapat serta turut terlibat dalam beberapa keputusan penting.
Tapi Nyaman atau tidak nyaman itu personal, keputusan pribadi. Dan apakah setelah merasa nggak nyaman, dia masih mau bersama kita atau enggak, itu juga keputusan pribadi sepenuhnya.
Fokus Pemimpin tetaplah target-target bisnis. Karena bisnis bukan taman bermain yang mengutamakan kenyamanan, namun ladang berkarya dimana keberjalanannya dituntut tetap profit agar bisa terus hidup.
Kalo Pemimpin Bisnis berusaha membuat Tim nyaman namun malah mengabaikan target bisnis, misal Pemimpin itu enggan mengevaluasi secara tegas Timnya yang nggak perform, atau takut menindak tegas Timnya yang melanggar komitmen dan memberi pengaruh buruk, maka Pemimpin ini adalah jenis Pemimpin yang buruk… Meskipun populer dan disenangi Tim.
Ditulis oleh:
Surya Kresnanda
@suryakresnanda
0811 2244 111