Ambil contoh, rekan pembaca adalah Business Leader, akan melatih tim sales-nya Presentation Skill. Teknik apa saja yang akan diajarkan?
Ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab:
- Tim sales nanti jualan kepada siapa?
- Tim sales berjualan produk apa?
- Tim sales berjualan dalam suasana apa?
Ternyata tim sales berjualan kepada end user, produknya arloji lapangan tahan banting dan anti air, berjualannya lebih banyak presentasi one-on-one.
Pertanyaannya, Presentation Skill seperti apa yang diajarkan? Apakah perlu belajar bahasa tubuh memukau? Suara perut nan kuat dan tegas? Perlukah belajar tentang teknik membuat slide presentasi dengan powerpoint?
Melihat penjelasan di atas, tentu rekan pembaca sudah bisa membayangkan jawabnya. Dalam presentasi penjualan one-on-one dengan produk arloji lapangan kepada end user, lebih penting melatihkan kemampuan menggali kebutuhan, men-demo-kan kekuatan produk, serta mengelola sesi tanya-jawab.
Presentation Skill itu ilmu yang sangat luas. Tapi kita hanya punya waktu terbatas untuk melatihkan ke tim. Pertanyaannya, mana dari Presentation Skill yang perlu diajarkan dan dilatihkan?
Jelas, ajarkan dan latihkan yang terpakai di lapangan dan menyelesaikan masalah.
Kalau suara perut atau ilmu vokal tidak dipakai di konteks pekerjaan (seperti contoh Presentation Skill di atas), ya tidak perlu diajarkan. Maka waktu dan energi bisa difokuskan untuk sekaligus menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.
Kisah di atas hanya satu contoh, yang prinsipnya sama untuk berbagai pelatihan lain. Jangan habiskan waktu dan biaya hanya untuk melatih tim, atau mengirim tim ke pelatihan, yang akhirnya tidak terpakai.
Selamat melatih 😁
Surya Kresnanda — 08112244111
=====
Sumber Artikel :
Follow IG Kanirana Coaching, dapatkan konten edukasi seputar Business Leadership & Coaching dengan Klik https://bit.ly/ig-kanirana