Mungkin di suatu hari, jika kita sempat bersilahturahmi, saya ingin banget ngajak rekan-rekan Leader buat bermain.

Bermain apa? banyak. Kami punya sederet list Board Game yang bisa dimainkan untuk mengasah Thinking Skill, terkait dengan Strategic Thinking, Problem Solving, & Desicion Making.

Konsepnya mirip nge-gym. Otot kita perlu diberi beban agar menguat. Begitu juga ‘otot’ pada otak. Maka yang kita lakukan untuk mengembangkan ‘otot’ pada otak. berikan ‘beban’ padanya. BERMAIN, adalah salah satunya.

Setelah bermain, bisa jadi dilanjut diskusi inspiratif. Namun tanpa itu pun tidak masalah. Minimal Permainan mampu secara sengaja memberi ‘beban’ lebih, dalam suasana menyenangkan, sehingga proses bertumbuh bisa dijalani dengan lebih fun dan menggairahkan.

Tak jarang, sesi bermain seperti ini juga menjadi bagian dalam sesi-sesi Coaching yang saya jalankan. Baik itu digunakan sebagai assessment, proses mengasah Thinking Skill, atau sekedar untuk pemanasan otak sebelum memutarnya untuk membangun rencana kedepan.

Sejak dulu di negeri kita, BERMAIN sering dianggap aktivitas tidak produktif, cenderung membuang waktu. “Kalau bermain, berarti bukan belajar, karena belajar bukan bermain.” seperti itu kira-kira stigma masyarakat umum Indonesia.

Padahal, Jeanne Ellis Ormrod menyatakan bahwa BELAJAR MERUPAKAN PROSES PERUBAHAN PADA PERILAKU DAN MENTAL SEBAGAI AKIBAT DARI PENGALAMAN. Dan Bermain merupakan satu bentuk Pengalaman.

Melalui pemilihan permainan yang benar, serta pendampingan secara tepat, sebuah permainan, termasuk Board Game, justru menjadi alat belajar yang luar biasa berpengaruh untuk menumbuhkan orang lain, termasuk melatih TIM.

Ditulis Oleh :

• Surya Kresnanda
• @suryakresnanda
• 0811 2244 111