Jika kita ingat, kok bisa ya guru-guru jaman sekolah dulu ngerti banget sama bahan ajarnya.
Padahal mungkin IQ gedean kita. Asupan gizi, bagusan kita. Tapi masih kalah pinter dibanding sang guru.
Jawabannya, karena guru sudah mengajar bahan itu bertahun lamanya.
Salah satu cara mengakselerasi proses bertumbuh kita, memang bukan sekedar belajar sesuatu, tapi MENGAJAR.
Saat sharing ilmu, membimbing orang, ilmu di dalam pikiran kita makin mancep dan mengakar.
Prinsipnya, bukan pinter yang bikin kita ngajar, tapi ngajar-lah yang bikin kita pinter.
Mengajar, dalam banyak kesempatan, bisa sampai ‘memaksa’ diri untuk belajar lebih banyak dan lebih aktif. Kita bakal terdorong agar tidak kehabisan ilmu untuk dibagikan.
Karena itu kita perlu menjadi seorang Mentor. Carilah Mentee untuk kita beri ilmu dan ditumbuhkan. Bisa jadi junior di kantor, anak buah, tim bisnis, atau teman dekat.
“Tapi saya masih gini-gini aja, apa pantas jadi mentor?”
Kalo kata Ken Blanchard dalam ONE MINUTE MENTORING, proses belajar Mentor dan Mentee itu dua arah. Mentor memang membimbing Mentee, namun disaat yang sama Mentor juga belajar dari pertumbuhan Mentee.
Jadi, menjadi Mentor utamanya adalah untuk kita, untuk akselerasi pertumbuhan pribadi.
Siap menjadi Mentor?
Ditulis Oleh :
- Surya Kresnanda
- @suryakresnanda
- 0811 2244 111