Dulu, kuda merupakan transportasi penting dalam kehidupan sehari-hari menusia baik untuk langsung ditunggangi maupun dengan menarik kereta kuda (cart).
Pada masa itu, banyak berdiri bengkel-bengkel untuk kuda. Jangan dibayangin kayak bengkel mobil sekarang. Dahulu tugasnya membuat atau memperbaiki sepatu kuda yang semakin lama semakin rusak kala dipakai menapak. Peralatannya pun sederhana jika dibanding hari ini.
Penyempurnaan mesin uap oleh James Watt mengubah berbagai sendi kehidupan manusia, mengawali lahirnya revolusi industri. Salah satu khasnya, dipopulerkan transportasi massa (misal: kereta uap), lahirnya mesin-mesin penggerak yang pada akhirnya melahirkan mobil.
Bergantinya transportasi manusia dari binatang kepada transportasi bermesin membuat bengkel-bengkel sepatu kuda banyak yang tutup. Kalaupun masih buka, skalanya sudah tidak sebesar sebelumnya. Tapi sebagian bengkel lagi tetap eksis. Bagaimana caranya? Ya mengubah layanannya menjadi bengkel kendaraan bermesin.
Saya berpikir. Bagaimana jika kita fokus mendalami satu profesi sampai sangat ahli, namun akhirnya profesi itu tak lagi dibutuhkan?
Bagaimana jika kita menjadi ahli memperbaiki sepatu kuda, dan bisnis berjalan dengan skala besar lalu tiba-tiba menurun drastis. Bukan karena persaingan, tapi memang kebutuhannya tak lagi ada secara masif?
Seperti juga ahli mesin tik manual dengan cepat dan tanpa salah, tak sebesar dulu kebutuhannya karena dengan komputer kesalahan ketik bisa langsung diperbaiki. Kalaupun masih ada, kebutuhannya sangatlah sedikit dan terbatas.
Masihkah ‘keahlian tajam di satu bidang’, yang saat ini diperlukan? Atau justru fleksibilitas dan kecepatan kita untuk siap belajar hal baru kapan pun dibutuhkan?
Ditulis oleh:
Surya kresnanda
@suryakresnanda
0811 2244 111