“Kalau orang disentuh kesadarannya, dan menemukan hot button-nya, dilandai ‘strong-why’, maka dia akan konsisten berubah!”
Berubah sebentar, iya.
Trus gak lama, dia balik lagi.
Balik kemana? ke KEBIASAAN LAMA.
‘Konsisten Berubah’ itu tentang berpindah dari kebiasaan lama ke kabiasaan baru.
Prosesnya gak sesederhana menemukan alasan berjuang dan motivasi. Perlu proses menyatukan perilaku kebiasaan berupa small winning (cek The Power of Habit dari Charles Duhigg).
Selesai? Nggakk!
Dia butuh mengulangi proses ini secara konsisten terus-menerus. Di tahap membangun konsisten ini, seringnya perlu didampingi. Pendampingannya pun bervariasi mulai dari ngigetin sampe maksa, tergantung situasi.
Jadi, persoalan BERUBAH bukan tentang berubah ala Satria baja Hitam yang tinggal meneriakkan, “Mantra Aji!” (Duh ketahuan generasinya…).
Persoalan BERUBAH adalah tentang melakukan cara benar, dikerjakan dalam situasi tepat, dan konsisten diulangi.
Gak heran Zig Ziglar mengatakan:
“REPETITON is the mother of learning, the father of action, which makes is the architect of accomplishment.”
Nah, kalo udah tahu bahwa REPETITION / REPETISI atau pengulangan merupakan kunci penting dalam proses membangun konsistensi, berarti keinginan untuk, “Belajar singkat sehari – dua hari sukses…” adalah mimpi disiang bolong kan?
Ditulis oleh:
Surya Kresnanda
@suryakresnanda
0811 2244 111