Buat yang mau resign karena merasa lingkungan kerja toxic… apa segitu aja kemampuanmu? kalah sama lingkungan ‘toxic’ itu?
Bagaimana engkau akan mengahadapi kerasnya dunia nyata dengan ke-toxic-an tanpa batas?
Buat yang bilang, “Ngapain kerja keras buat perusahaan? kalo aku gak ada mereka tinggal ganti orang…”, itu karena dirimu masih tergantikan.
Penghargaan orang gakkan datang hanya karena kamu ada. Penghargaan orang hadir karena kamu berbuat sesuatu. Maka buatlah dirimu berharga dan sulit digantikan… Kalo perlu jadikan dirimu hebat sampe atasanmu memohon-mohon kamu gak resign. Itu pejuang!
kalo kamu sering merasa lingkungan kerja toxic, bolak-balik bilang bahwa percuma kerja keras buat perusahaan orang lain, yaudah bikin perusahaanmu sendiri. Bikin perusahaan yang gak toxic. Bikin perusahaan yang orang gak perlu kerja keras dan tetep kamu gaji rutin biar bahagikan mereka.
Belum bisa? Belum ada modal? Belum siap resiko punya perusahaan sendiri?
Yaudah kerja yang bener tanpa banyak ngeluh!
Hidup itu nggak bisa sendiri. Kamu kerja dituntut keras sama perusahaan, ya karena perusahaan harus untung. Perusahaan untung ya agar tetep hidup, tetep nge-gaji karyawannya, termasuk kamu-kamu yang suka teriak toxic.
Atasan sering keras sama kamu, ya karena dia dituntut keras sama atasannya lagi. Jangan semua yang dirasa gak nyaman, dianggap isu personal.
Yang gak suka dunia kerja, cobalah berbisnis sendiri. Nanti juga kerasa kok, betapa membuat karyawan selalu nyaman dan hepi tanpa beban, ternyata bukan solusi terbaik untuk membuat agar bisnis tetap hidup dan bertahan.
Ditulis oleh:
Surya Kresnanda
@suryakresnanda
0811 2244 111