“Pak, saya kesulitan… butuh bantuan” curhat salah seorang karyawan kepada atasannya.
Percakapan di atas bagus, menunjukkan keterbukaan tim kepada Leader.
Apalagi kita mengenal konsep Servant Leadership, dimana Leader sesungguhnya adalah pelayan. Sudah selayaknya Leader yang baik membantu timnya di kondisi ini, kan?
Eits… tunggu dulu
‘Membantu’nya seperti apa nih?
Ada banyak kasus dimana Leader turun membumi, istilah lainnya blusukan. Lalu Leader ini mengerjakan pekerjaan timnya pada bagian yang sulit.
Selesai…. Tim senang punya Leader yang mau turun langsung, Leader senang karena timnya makin bahagia di bawah kepemimpinannya.
Sampai kebiasaan ini berlanjut. Sang Leader turun terus ke bawah, bolak-balik menyelesaikan masalah timnya… hingga tak sempat lagi berpikir hal-hal besar, karena waktunya habis untuk mengerjakan sesuatu yang sebenarnya merupakan tanggung jawab timnya.
Membantu tim menyelesaikan masalah mereka, itu bagus. Tapi bukan dengan mengambil alih alias take over. Membantu yang baik adalah, memampukan tim agar mereka (tim) bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.
Jika tim tak bisa mengatasi problematika di pekerjaannya, ajari, latih, beri contoh, dan selanjutnya biarkan tim menyelesaikannya sembari diawasi. Begitu terus hingga tim dirasa bisa mandiri dan dilepas.
Leader seperti ini kadang tampak kurang pengertian di hadapan sebagian tim, karena dianggap nggak mau duduk bareng mereka buat beresin masalah bareng-bareng.
Sebagian tim tersebut lupa, bahwa tujuan keberadaannya di tim justru agar Sang Leader bisa fokus memikirkan hal lebih besar.
Leader seperti ini juga sering tak populer. Karena Sang Leader memang merasa tak perlu tampil. Justru ia berpikir, bagaimana caranya menguatkan tim, melatih kompetensi tim, menjaga konsistensi tim, semua dilakukan dari balik layar agar diri tim semakin besar dan tampil memukau dalam pekerjaan.
Dear Leader…
You are not a Babysitter.
Masalah tim, bukan Leader yang selesaikan.
Leader yang langsung menyelesaikan masalah di bawah, justru membunuh potensi timnya untuk berlatih dan berkembang lewat masalah itu.
Saya setuju Leader yang baik perlu turun ke bawah, melayani dan membantu timnya. Namun bukan dengan memberi ikan, melainkan memberi pancing dan mengajari timnya memancing, hingga setiap tim bisa menangkap ikan sendiri kapan pun membutuhkan.
Surya Kresnanda — 08112244111
Sumber Artikel : https://medium.com/@suryakresnanda/leader-is-not-a-babysitter-de9b05009212