Tersebutlah suatu hari seorang Pemimpin dipanggil untuk memberi sambutan di acara besar. Pimpinan itu berdiri, menghadap mic, menatap audiens.
Entah apa yang terpikir dibenak Sang Pemimpin, saat kata-kata meluncur dari mulut, nyaris tak ada yang benar-benar bermakna. Antara satu hal lompat ke hal lain, gak jelas sambungannya. Udah gitu, lamaaaaaaa gak beres-beres, kayak Sang Pemimpin menikmati sendiri penampilannya, namun audiens sudah berharap dia berhenti, sejak tadi.
Hal ini dialami banyak leader, baik di perusahaan, komunitas, asosiasi, bahkan kancah politik. Saat-saat pidato menjadi saat sakral dengan potensi bisa membangun pengaruh ke banyak orang sekaligus, dan juga berpotensi menghancurkan pengaruh itu dalam beberapa menit.
Jika pidato dianggap sebagai momen seadanya, maka itu salah besar. Pidato, apapun bentuknya, merupakan satu kesempatan besar untuk menanamkan pemikiran dan pengaruh. Selama disampaikan dengan cara tepat.
Senin kemarin berbagi kembali di LeaderSpeak tentang 3 KAIDAH PIDATO BAGI PEMIMPIN UNTUK MENGAKSELERASI PENGARUH.
Di forum tersebut, terbangun diskusi tentang berbagai kasus sederhana namun sering terlupa dalam kaitan peran Leader di momen-momen pidato. Dan saat saya berbagi dilanjutkan diskusi oleh para peserta, nilai ‘penting’ yang saya rasakan semakin besar.
Saya jadi kepikiran, untuk bikin komunitas kumpul para Leader buat latihan pidato, rutin, Dalam latihan itu, ada feedback dan saling memberi feedback.
Rutin pidato ini mengasah pikiran dan proses berbicara, yang kemudian hari membuat seorang Leader makin siap membangun pengaruh lebih besar di tiap-tiap momen bicara, khususnya didepan umum.
Ini sih selentingan pikiran aja. Mumpung dikantor kami ada ruang komunitas yang cukup buat tempat kumpul dan latihan bareng.
Sekedar kepikiran aja. ntah diwujudkan atau enggak.
Ditulis Oleh :
- Surya Kresnanda
- @suryakresnanda
- 0811 2244 111