KALO YANG LAIN BISA, KENAPA HARUS SAYA?!

https://www.dadangkadarusman.com/

Pola pikir Teknisi adalah, “Kalo bisa saya kerjakan sendiri, gak perlu diserahkan ke orang lain.”

Pola pikir pebisnis justru sebaliknya, “Kalo bisa diserahkan ke orang lain, gak perlu saya kerjakan sendiri.”

Tapi apakah ini cukup?

Salah satu mbahnya ilmu manajemen, George Terry, merumuskan framework manajemen yang dirujuk dan dikembangkan, yaitu P-O-A-C. “C” pada bagian akhir adalah Control alias Kendali.

Banyak Pebisnis punya ide besar, rencana indah, persiapan eksekusi matang, bahkan sudah mendelegasikan berbagai pekerjaan ke banyak ahli, tapi semua kacau karena lemah di aspek “C” alias Control ini.

“Kalo bisa diserahkan ke orang lain, gak perlu saya kerjakan sendiri.”

Ini benar, dan bahkan sebagai Pebisnis perlu berfikir seperti demikian. Tapi setelahnya gak boleh santai, menganggap selama sudah mendelegasikan, dan sudah memberikan honor sesuai, semua akan baik-baik saja.

Pebisnis perlu menjalankan Kepemimpinan dengan proses Manajemen secara ketat.

Memastikan segaka prosesnya berjalan, pada tiap step-by-step-nya (bukan hanya cek diakhir). Termasuk selalu mengecek apakah orang yang didelegasikan sebuah pekerjaan, melakukan dengan baik atau tidak.

Sangat mungkin orang yang didelegasikan pekerjaan, menemui kendala sehingga butuh support. Bisa jadi saat mengeksekusi, menghadapi berbagai masalah dengan tingkat kesulitan di luar kemampuan.

Lantas, sampai kapan proses Control dilakukan?

Sebenarnya proses Control gak boleh berhenti. Perlu selalu ada. Hanya saja, intensitasnya bisa disesuaikan.

Selama melihat potensi penyimpangan masih besar, intensitas Control perlu tinggi.

Perlahan tapi pasti saat semua elemen sudah bisa membiasakan bekerja dengan kualitas baik, maka intensitas Control bisa dikurangi, karena potensi penyimpangan sudah tidak sebesar sebelumnya.

Karenanya, jangan mudah terbuai dengan kalimat, “Kalo bisa dikerjakan orang lain, gak perlu saya kerjakan sendiri.” Seakan menjalankannya mudah karena gak pakai tenaga sendiri.

Tetap stay fokus pada pencapaian target, dan waspada terhadap berbagai situasi tak terduga.

Ditulis Oleh :


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *