HARUSNYA BERES! KAN…


“Saya bingung… Tim suka gak jalan kalo saya tinggal… Padahal semua kerjaan masing-masing udah dibagi dengan jelas!” Keluh salah seorang Leader kepada saya dalam sebuah sesi Ngopi.

Pertanyaan saya satu saat itu…

“Waktu kamu tinggalin, siapa Manajer lapangan yang ditugaskan mengawasi dan bertanggung jawab memastikan semua tugas masing-masing berjalan?”

Leader itu pun tersentak kaget… “Kan udah saya bagi kerjaan masing-masing… Harusnya mereka jalanin dong!” Keluhnya.

Yap, ini masalah klasik. Seorang Leader merasa, “Harusnya dikerjain, kan udah dibagi tugas!” dan kaget saat tenggat waktu habis lalu menemukan banyak ketidakberesan.

Leader manapun perlu paham bahwa ‘Tahu’ tidak menjamin seseorang ‘Melakukan’.

Sebabnya tidak selalu karena timnya nggak mau, menolak, atau membangkang. Tapi banyak tantangan lapangan yang menjadikan mereka menunda tugas-tugas tertentu dari Sang Leader.

Sebabnya? Entah alatnya nggak ada, atau ada tugas lain yang mereka rasa lebih urgent, atau bahkan sekedar hambatan perselisihan antar anggota tim sehingga menyebabkan beberapa orang enggan saling berkoordinasi, berakibat beberapa pekerjaan melambat.

Maka, usul saya…

Jika harus meninggalkan lapangan, DELEGASIKAN peran pengawasan pada seseorang.

Pertama, beri orang itu (sebut saja Si X) wewenang mengawasi, dan jelaskan tanggung jawab pengawasannya.

Kedua, sampaikan pada tim lain bahwa Sang Leader telah mendelegasikan pengawasan pada SI X, dimana semua harus nurut arahan Si X, Karena keberadaan Si X menggantikan penuh peran Sang Leader saat itu.

Setelah, sepanjang berjalan waktu, teruslah berkoordinasi dengan Si X tentang perkembangan tim. Cek secara detil, bukan hanya nanya, “Aman atau enggak…”, melainkan tanya secara jelas apa yang sudah diselesaikan? apa yang belum? apa kendala yang dialami? siapa yang mengalaminya? apa yang kamu putuskan untuk mengatasinya?

Jika Si X kita nilai bisa menjalankan perannya, maka ia bisa dipercayakan penuh oleh Sang Leader untuk menjalankan wewenangnya.

Jika Si X berada dalam kondisi sulit, Sang Leader perlu membantu jarak jauh, memberi masukan, saran bahkan arahan.

Jadi… jangan asal ninggalin tim lalu merasa, harusnya semua beres”, malah kecewa berat nanti

Ditulis Oleh :


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *