Saya nggak sedang membela Training. Program Training memang diadakan untuk mendukung kinerja melalui peningkatan kompetensi. Training punya peran pada bertumbuhnya karyawan.
Namun kita juga perlu sadar bahwa training punya keterbatasan. Yang bisa dilakukan Training adalah Transfer Kompetensi. Masalah kompetensi itu diterapkan secara optimal dipekerjaan harian atau tidak, itu soal lain.
Sekembalinya dari Training, seseorang menemui berbagai kondisi tak ideal.
Mulai dari kebijakan yang gak match, ketiadaan alat pendukung, berubahnya rencana, sampai dengan masalah-masalah personal.
Sederhananya gini… orang sudah terlatih ngebor kayu. Begitu mau kerja, eh sumber llistrik cuma 1 dan kudu gantian sama 10 pekerja. Apa lalu salah Program training Pengeboran kayu?
Maka, kita pahami bahwa Training hanya satu bagian kecil dari seluruh komponen pengembangan SDM. Dalam mengevaluasi, perhatian banyak faktor, sehingga saat kinerja tak tercapai, kita bisa melakukan perbaikan yang tepat sasaran.
Ditulis oleh:
Surya Kresnanda
@suryakresnanda
0811 2244 111