Kalau ketemu pengusaha yang jalanin banyak bisnis, saya suka iseng nanya, “Gimana sih caranya bisa punya bisnis banyak dan jalan semua?”
Jawaban mereka hampir selalu sama, simple banget… “Ya jangan jalanin sendiri…”
Sederhana banget kan ya???
Tapi kenyataan memang gak semudah kalimat-nya. Menjalankan bisnis bareng orang lain itu penuh dengan tantangan dan pengorbanan.
Mulai dari hal mendasar. Keuntungan mesti dibagi. Dari sini saja, banyak pebisnis pemula enggan. Pengennya dinikmati sendiri. “Kan saya yang punya ide! Kan saya yang membangun bisnis ini dari bayi! Enak saja dia tiba-tiba gabung terus ikut menikmati keuntungan”. Nah…
Belum lagi kalo udah ngerjain bisnis bareng, pas ada duitnya, mulailah saling tuntut. Merasa kerja lebih besar, pengen untung lebih banyak. Merasa pembagian antara bagian profit dan kerja keras yang dikeluarkan, nggak adil. Biasanya ini kejadian di bisnis yang perjanjian atau legalitas gak jelas.
Di beberapa bisnis yang berpotensi bikin owner-nya terkenal bak artis, mulai iri kalo partner bisnisnya lebih terkenal. “kok nama dia doang yang nongol terus… Aku kapan? Kan aku juga berjuang di sini?”
Banyak partnership bisnis runtuh karena sudah diawali dengan niat eksploitasi, ingin mengeruk hasil sebanyak-banyaknya dari kerjasama. Akhirnya pecah karena ego masing-masing.
Partnership dalam bisnis, jika ingin langgeng, ya perlu diawali niat ingin membuat karya bersama, dan didasari kesiapan berkorban demi kepentingan bersama.
Maka kalau ada yang ngajak partner-an bisnis, yang pertama saya lihat bukan kepintarannya, bukan ilmunya, bukan jaringannya. Yang pertama saya lihat adalah, kesiapannya untuk mendahulukan kepentingan bersama, serta sikap kerja kerasnya untuk mau terus belajar dan bertumbuh atau tidak.
Karena kebanyakan bisnis, harapannya berumur panjang kan?
Ditulis oleh:
Surya Kresnanda
@suryakresnanda
0811 2244 111