BENAR DULU ATAU BERHASIL DULU?

  • kaniranacoaching
  • Jan 24, 2023
Benar dulu atau berhasil dulu?

Guru saya bilang…

“Kalau kamu berhasil, maka semua hal yang kamu sebut sebagai sebab keberhasilan, menjadi benar…”

“Sebaliknya, kalau kamu gagal, semua hal yang kamu sebut sebagai sebab kegagalan, adalah benar…”

Berarti bukan melakukan cara benar dulu baru berhasil, tapi berhasil dulu baru setiap cara kita bisa dianggap benar.

Kalimat ini membuat saya berfikir berkali-kali sambil puyeng. Kok jadi kebolak balik? pikir saya.

Sampai diri pribadi mengalaminya sendiri di berbagai kesempatan, baru sadar ternyata di situasi tak tentu, seringkali ‘cara benar’ itu emang gak ada standartnya.

Ada kalanya sebuah cara dianggap salah, ditertawakan, direndahkan, ya karena belum berhasil saja.

Teman saya menjalankan bisnis dengan cara yang diledek, “Dari mana untungnya? bisnis kok gitu?!” tapi keyakinan dan konsistensi serta dedikasinya untuk memberi value terbaik, malah menghasilkan Business Model baru, dan sekarang banyak diikuti kompetitor.

Pemimpin Sejati seringkali gak terlalu peduli dengan ‘cara benar’ kebanyakan. Bagi dia, saat meyakini sesuatu, dimana keyakinan itu benar dan kuat, dijalaninya tanpa terlalu terpengaruh pendapat orang lain.

Pemimpin seperti ini bukannya tidak terima masukan. Tapi ia lebih pemilih, benar-benar mencerna segala saran dari luar, tidak menerima mentah-mentah.

Pada Akhirnya, ia hadapi ketidakpastian besar dengan segala resiko. Tentu dengan lebih minim dukungan di awal karena tak jarang ditempuhnya cara-cara asing. kurang umum, tidak mainstream.

Tapi di benaknya, ‘ketidakpastian’ hanyalah anggapan banyak orang. Bagi dia, ada kepastian bahwa dirinya akan berhasil, meskipun tak tahu kapan. ia bersabar… karena memang keyakinannya bukan isapan jempol, apalagi sekedar ikut-ikutan.

Fokus Sang Pemimpin bukan ‘benar’, tapi Berhasil

Kalo sekedar ‘benar’ maka akan terjadi perdebatan dan perbedaan pendapat, juga pro dan kontra. Namun saat BERHASIL, sebagian besar akan menjadikannya benar serta layak diikuti.

Teringat nasehat guru saya lainnya, Beliau berkata :

“Kalau belum berhasil, nasehat-nasehatmu cuma suara sambil lalu… Kalau sudah berhasil, siulanmu pun menginspirasi.”

Ditulis Oleh :

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *