Kalo ngafe berdua sama si sulung, perbedaan moncolok tampak pada minuman kami.
Maklum, beda generasi. Saya Gen Y masih dekat sama Gen X. kalo dia masuk Gen Z akhir.
Apakah yang tua mesti menyamakan? Gak juga. Saya setia dengan kopi, dia tetep favorit sama milkshake. Tapi happy-happy saja bersama. Kuncinya Adalah: SALING MEMAHAMI.
Saya nggak nganggep dia alay dengan Milkshake-nya, dia gak nganggep saya kuno minumnya Black Coffe pahit. Suasana tetep bisa dinikmati bersama.
Dunia bisnis sampai sekarang masih menghadapi perbedaan generasi. Belum usai isu Gen Y, datang lagi Gen Z yang karekteristiknya sangat berbeda.
Banyak Leader terjebak dengan berusaha menjadi orang lain, nyama-nyamain sama Generasi sekarang, tapi malah jadi nanggung dan norak, serta kehilangan jati diri.
Tetap saja jadi diri sendiri. Generasi lama (yang sering dianggap kolonial) itu gak buruk kok. Generasi ini punya wisdom yang tidak dimiliki kebanyakan generasi mudah.
Tinggal pikirkan bagaimana saling memahami dan menghormati, sehingga bisa melihat potensi masing-masing untuk dikolaborasikan, demi menyelesaikan masalah aktual hari ini dan mencapai target-target di masa depan.
Ditulis oleh:
Surya Kresnanda
@suryakresnanda
0811 2244 111